Simulasi Letusan Gunung Berapi

Pada tanggal 25 Januari 2014, kami masih terus melaksanakan program-program yang sudah kami rencanakan, dan pada hari itu kami menjalankan program dari mahasiswa pendidikan geografi, Novita Rezekiana, yaitu simulasi letusan gunung berapi. Sasaran dari program ini adalah para siswa yang bersekolah di SDN 7 Jagong Jeget. Kegiatan ini menjelaskan pada anak tentang bagaimana sebenarnya proses letusan gunung berapi itu terjadi melalui media gunung berapi buatan dalam bentuk 3 dimensi. Tidak hanya sekedar menampilkan bagaimana proses letusan gung berapi, kami juga memberikan penjelasan tentang apa-apa saja yang harus dilakukan jika saja terjadinya erupsi gunung berapi. Para siswa sangat antusias melihat proses simulasi ini karena ini seperti hal baru bagi mereka.

Image

“PARA SISWA SEDANG MELIHAT PROSES SIMULASI”

Karena ini juga bermanfaat bagi siapa saja, kami juga akan menjelaskan pada blog ini bagi para pengunjung blog tentang bagaimana cara membuat simulasi gunung berapi tersebut. Mungkin beberapa dari pengunjung ingin mencobanya dirumah.
Untuk membuat simulasi gunung berapi sebetulnya sangatlah mudah. tidak perlu bahan yang mahal, sulit didapat, dan cara yang rumit. Dalam membuat gunung berapi tiruan diperlukan bahan dan metode yang mudah dilakukan. Bahan-bahan dan langkah kerjanya akan dibahas di bawah ini.

Alat dan Bahan :
1. Air hangat
2. Soda kue
3. Cuka
4. Sabun cair
5. Pewarna makanan (kalau bisa warna merah)
6. Tanah liat / Plastisin
7. Botol
8. Sendok
9. Wadah persegi
10. Kertas origami (jika diperlukan)
11. Suntikan mainan
12. Abu gosok
13. Selang

Langkah Kerja :
1. Buatlah sebuah gunung yang berbentuk kerucut dengan menggunakan botol dan plastisin (adonan tepung atau tanah liat). Letakkan botol di tengah, kemudian lapisi dengan plastisin (adonan tepung atau tanah liat). Buatlah berbetuk kerucut seperti gunung. Usahakan ujung botol jangan tertutup oleh adonan., karena ujung botol akan dijadikan tempat untuk memasukkan bahan-bahan lainnya(kawah gunung).
2. Masukkan air panas kedalam botol hingga setengahnya. Air panas digunakan karena dapat mempercepat reaksi dari pada air dingin.
3. Tambahkan sedikit sabun cair. Selanjutnya tambahkan pewarna makanan (warna merah), aduk perlahan menggunakan sendok dan kemudian tambahkan soda kue kedalam botol (takaran secukupnya). Untuk membuat erupsi, tambahkan cuka kedalam botol.
4. Kertas origami digunakan untuk hiasan pembuatan rumah dan pohon di sekeliling kaki gunung (penduduk).
5. Erupsi terjadi ketika soda dan cuka ditambahkan kedalam botol (boleh sambil diaduk)
6. Agar simulasi ini terlihat lebih seru gunakanlah suntik mainan, yang selangnya sudah diberi abu gosok. Dan doronglah abu tersebut keluar, abu tersebut menyerupai abu vulkanik.

Image

“MODEL GUNUNG API BUATAN YANG SEDANG MENGELUARKAN LAVA”

 

Soda kue adalah sodium bikarbonat dan cuka adalah asam lemah. Campuran kedua bahan kimia ini akan membentuk karbondioksida yang berbentuk gas. Karbondioksida yang dihasilkan berusaha untuk keluar dari botol. Dengan adanya sabun cair, maka akan terbentuk gelembung-gelembung kecil., sehingga erupsi yang terjadi menyerupai lava yang sebenarnya. Gas karbondioksida yang dihasilkan oleh model gunung berapi ini sama dengan proses yang terjadi pada gunung berapi yang sebenarnya. Semakin banyak karbondioksida, semakin besar tekanannya, semakin banyak lava, semakin besar pula erupsinya.
Semoga penjelasan ini dapat memberikan pengetahuan baru untuk kalian semua.

Leave a comment